Tuesday 4 November 2014

Mengenal ARRAY dan Dasar STRING C++


Pada beberapa bahasa pemrograman, misalnya BASIC,PASCAL,dan C, terdapat istilah Array. Pada bahasa lain implementasi array juga ada, tetapi menggunakan nama yang berbeda. Misalnya pada COBOL disebut tabel. Lantas, apa sebenarnya array itu?

Array tidak lain adalan kumpulan data bertipe sama yang menggunakan nama sama.
Dengan menggunakan array, sejumlah variabel dapat memakai nama yang sama. Antara satu variabel dengan variabel lain didalam array dibedakan berdasarkan subscript. Sebuah subscript berupa bilangan didalam kurung siku ( [n] ) . Melalui subscript inilah masing-masing element array dapat diakses.
*Elemen array tidak lain adalah masing-masing variabel didalam array.*
Array dapat dibedakan menjadi ;
 - Array berdimensi satu
 - Array berdimensi dua
 - Array berdimensi tiga(multidimensi)

     Array Berdimensi Satu.

      Array Satu Dimensi Array satu dimensi yaitu kumpulan elemen identik yang hanya terdiri dari satu baris/kolom alamat penyimpanan data yang memiliki tipe data sama tetapi isi boleh berbeda. Bentuk umum : Tipe_data namaArray[n] = {elemen0, elemen1, elemen2,…..,n};
*n = jumlah elemen,
 misal ;
- int arrayku[5] ;
 maka akan tersedia memory seperti ini;


0
0
0
0
0

         
Arrayku[0]        arrayku[1]            arrayku[2]             arrayku[3]            arrayku[4] <-indeks array
                                                                                                                                                                             
contoh pada progam :
- int arrayku[5] = {39, 40. 41, 38, 40};
* // int adalah tipe data yang berupa bilangan bulat.
   // [5] adalah ukuran untuk menyatakan jumlah maksimal elemen array.
   // {..} adalah tempat pemberian nilai/elemen array.
dan jika bilangan sudah ditentukan seperti yang tertera di atas maka memory yang telah disediakan akan terisi;

 39
 40
 41
 38
 40

           Arrayku[0]        arrayku[1]              arrayku[2]                arrayku[3]         arrayku[4]          
# Ketika mengakses suatu array, indeks elemen  array yang diakses tidak boleh melebihi indeks
array pada waktu dideklarasikan,
contoh:
int arrayku[10];/*deklarasi array, max ada 10 elemen, yaitu 0 – 9 */
arrayku[8] = 1; //pengaksesan yang benar/true
arrayku[9] = array[2];/*pengaksesan yang benar*/
arrayku[10] = 2; //pengaksesan yang salah/false
# Elemen array hanya bisa diakses secara individual, tidak bisa diakses secara bersamaan, kecuali pada saat inisialisasi.
contoh:

int array1[5];//deklarasi array1
int array2[5]={1,2,3,4,5};/*deklarasi+inisialisasi array2*/
array1[4]=array2[0];//contoh benar
array1[0]=array2[4];//contoh benar
array1 = array2;//contoh salah 


    Array Berdimensi Dua.
    Array dua dimensi sering digambarkan sebagai sebuah matriks, merupakan perluasan dari array satu dimensi. Jika array satu dimensi hanya terdiri dari sebuah baris dan beberapa kolom elemen, maka array dua dimensi terdiri dari beberapa baris dan beberapa kolom elemen bertipe sama sehingga dapat digambarkan sebagai berikut :
      Array dua dimensi biasanya digunakan untuk merepresentasikan nilai dari sebuah tabel. Informasi yang terkandung dalam array dua dimensi diatur pada baris dan kolom.
 `Deklarasi array :
Tipe_array nama_array [baris][kolom]
#Pendeklarasian array dua dimensi hampir sama dengan pendeklarasian array satu dimensi, kecuali bahwa array dua dimensi terdapat dua jumlah elemen yang terdapat dikurung kurung siku dan keduanya boleh tidak sama. Elemen array dua dimensi diakses dengan menuliskan kedua indeks elemennya dalam kurung.
misal ;

#include<iostream>
#include<conio.h>
using namespace std;

int main()
{
int j,k;
int data[5][3]={
               {2,8,-1},
               {6,3,0},
               {1,1,2},
               {5,9,-4},
               {6,3,2},
               };
for(j=0;j<=4;j++){
for(k=0;k<=2;k++){
cout<<"data["<<j<<"]["<<k<<"]="data[j][k]<<endl;
}}
gecth();
return 0;



      Array Dimensi Tiga(multidimensi)
      Array multidimensi merupakan array yang mempunyai ukuran lebih dari dua. Bentuk pendeklarasian array multidimensi sama saja dengan deklarasi array dimensi satu maupun dimensi dua.
// Deklarasi array : Tipe_array nama_array [ukuran 1][ukuran 2] . . . [ukuran N]

          Pengantar String.
    String sangat memudahkan tugas pemrogram. Dengan menggunakan string, pemrogram dapat menampilkan pesan kesalahan, menampilkan prompt bagi masukan dari keyboard ataupun memberikan informasi pada layar dengan mudah.
- String : suatu array yang elemen-elemennya adalah karakter (data bertipe char)
- Pada C / C++ array karakter dalam suatu string diakhiri dengan bilangan 0 sebesar 8 bit ( 0 atau‘\0’)
// Deklarasi String.
-  Suatu string dideklarasikan dan diinisialisasi sbb:
   char teks[8]=“progdas”;
- Statement diatas sama dengan statement berikut:
   char teks[8]={‘p’,’r’,’o’,’g’,’d’,’a’,’s’,’\0’};
   atau
  char teks[8]={‘p’,’r’,’o’,’g’,’d’,’a’,’s’,0};
// Fungsi-fungsi dalam library
o strcpy( )  : meng-copy data dari satu string ke string yang lain.
o strcat( )   : menyambung suatu string dengan string yang lain.
o strlen( )   : menentukan panjang suatu string.//strlen adalah fungsi yang bertipe data integer.  
o strcmp( ) : membandingkan 2 string.
o strcat( )   : digunakan untuk menggabungkan dua string menjadi satu.
o strupr( )  : digunakan untuk mengubah semua karakter huruf yang terdapat pada suatu variabel                              menjadi huruf besar semua (Uppercase).
o  strlwr( ) : digunakan untuk mengubah semua karakter huruf yang terdapat pada suatu variable                              menjadi huruf kecil semua (Lowercase).
 misal;

#include<conio.h>
#include<string.h>
#include<iostream>
using namespace std;
int main()
char Namaku [20];
strcpy (Namaku,"AGUS");
cout << Namaku;
getch();
return 0;

Hasil






Membuat Segitiga Dengan C++

Membuat Segitiga Dengan C++ Dengan Perulangan

Contoh :
Kode Ada Dibawah


#include <iostream.h>
#include <conio.h>
void main()
{
int t;
cout<<"masukkan tinggi segitiga : ";
cin>>t;
for(int i=1;i<=t;i++)
{
    for(int j=t;j>=i;j--)
   {
       cout<<" ";
   }
   for(int k=1;k<=i+(i-1);k++)
   {
       cout<<"*";
   }
   cout<<endl;
}
cout<<"\n\n\n\n--------------------------------------\n";
cout<<"visit...\n";
cout<<"http://amminessalafy.blogspot.com";
cout<<"\n--------------------------------------";
getch();
}


Membuat Belah Ketupat , dengan 2 segitiga , 1 segitiga normal dan 1 segitiga dibalik




Kode Ada Dibawah


#include <iostream.h>
#include <conio.h>
void main()
{
int t;
cout<<"masukkan tinggi segitiga : ";
cin>>t;
for(int i=1;i<=t;i++)
{
for(int j=t;j>=i;j--)
   {
    cout<<" ";
   }
   for(int k=1;k<=i+(i-1);k++)
   {
    cout<<"*";

   }
   cout<<endl;
}
for(int i=2;i<=t;i++)
{
for(int j=1;j<=i;j++)
   {
    cout<<" ";
   }
   for(int k=t+(t-1);k>=i+(i-1);k--)
   {
    cout<<"*";
   }
   cout<<endl;

Menghitung Luas Lingkaran Dengan C++

#include <iostream.h>
#include <conio.h>
void main ()
{
float  PHI = 3.14;
float luas, r;
cout<<"masukan jari-jari  :";cin>>r;
luas=PHI * r * r;
cout<<endl;
cout<<"Luasnya adalah :"<<luas;

cout<<" By Cah Dabloeng "<<endl;
getch();
}

Menghitung Gaji Karyawan Dengan C++ (Switch Case)

#include <stdio.h>
#include <iostream.h>
#include <conio.h>
int main()
{
char yes;
yes='y';
while(yes=='y')
{
cout<<"                                                                      "<<endl;
cout<<"                     * Menghitung Gaji *                              "<<endl<<endl;
cout<<"**********************************************************************"<<endl<<endl;
int a,manager,karyawan,ass;
int gm = 200000,gk=100000, gass=900000;
int angka;
cout<<"1.Gaji Manager       "<<endl;
cout<<"2.Gaji Asisten Manager "<<endl;
cout<<"3.Gaji Sekretaris      "<<endl;
cout<<"4.Gaji karyawan        "<<endl;
cout<<"3.Tunjangan Jabatan    "<<endl;
cout<<"       Masukkan pilihan anda    = ";cin>>a;
cout<<"       Masukkan hari masuk anda = ";cin>>angka;
cout<<"**********************************************************************"<<endl;
switch(a)
{
case 1 :
manager=gm*angka;
cout<<"jumlah gaji manager             = Rp. "<<manager<<endl<<endl;
break;
case 2:
ass=gass*angka;
cout<<" jumlah Gaji asisten manager   = Rp. "<<ass<<endl<<endl;
case 3:
karyawan=gk*angka;
cout<<"jumlah gaji karyawan            = Rp. ";
cout<<karyawan<<endl;
break;
defalt:
}
exit:
cout<<"                 Tekan Enter untuk halaman selanjutnya                "<<endl;
getch();
clrscr();
cout<<" Anda Mau Input data lagi ?"<<endl;
cout<<"tekan (y/t) untuk kembali ke awal : ";cin>>yes;
clrscr();
}
cout<<"         Terimakasih Anda telah berkunjung                              "<<endl;
cout<<"         By : Cah Dabloeng                                               "<<endl;
cout<<"      *______________________*"<<endl<<endl;
cout<<"       tekan Enter untuk keluar                                         ";
getche();
}

Menghitung Nilai Siswa Dengan C++

# include <stdio.h>
# include <iostream.h>
# include <conio.h>
main()
{
char nama[20],*Grade;
float nk,nt,nu,nmk,nmt,nmu,na;
cout<<"Program Hitung Nilai Akhir Siswa"<<endl<<endl;
cout<<"   Masukkan Nama Siswa : ";gets(nama);
cout<<"   Nilai Keaktifan     : ";cin>>nk;
cout<<"   Nilai Tugas         : ";cin>>nt;
cout<<"   Nilai Ujian         : ";cin>>nu;
nmk=nk*0.2;
nmt=nt*0.3;
nmu=nu*0.5;
na=nmk+nmt+nmu;
if(na>=80)
{
Grade="A";
}
else if(na>=70)
{
Grade="B";
}
else if(na>=59)
{
Grade="C";
}
else if(na>=50)
{
Grade="D";
}
else
{
Grade="E";
}
cout<<endl;
cout<<"     Siswa Yang Bernama "<<nama<<endl;
cout<<"     Dengan nilai presentase yang dihasilkan"<<endl;
cout<<"     Nilai Murni Keaktifan x 20%    : "<<nmk<<endl;
cout<<"     Nilai Murni Tugas     x 30%    : "<<nmt<<endl;
cout<<"     Nilai Murni Ujian     x 50%    : "<<nmu<<endl;
cout<<"     Memperoleh Nilai Akhir Sebesar : "<<na<<endl;
cout<<"     Grade yang di dapat            : "<<Grade<<endl;
getch();
}

Mencari Bilangan Terbesar Dengan C++

 #include <iostream.h>
#include <conio.h>
#include <stdio.h>
void main()
{
 float bil1, bil2, bil3;
 cout<<"masukan bilangan pertama : ";
 cin>> bil1;
 cout<<"masukan bilangan kedua   : ";
 cin>> bil2;
 cout<<"masukan bilangan ketiga  : ";
 cin>> bil3;
     if ((bil1>bil2) && (bil1>bil3))
      {
          cout<<"Jadi bilangan yang terbesar adalah bilangan pertama : "<<bil1;
      }
    else if ((bil2>bil1) && (bil2>bil3))
      {
          cout<<"Jadi bilangan yang terbesar adalah bilangan kedua   : "<<bil2;
      }
      else
      {
        cout<<"Jadi bilangan yang terbesar adalah bilangan ketiga  : "<<bil3;
      }
 getch();
}

Menuliskan Bilangan 10 Sampai 1 dengan menggunakan FOR

Kode Ditulis di Aplikasi (Codeblocks)

#include<iostream>
using namespace std;
int main()
{
int x, input;
cout<<”Masukkan Batas Akhir Nilai yang ditulis : “;
cin>>input;
for(x=input;x>=1;x–)
{
cout<<x<<”, “;
}
}

Menuliskan Bilangan 1 Sampai 10 dengan menggunakan FOR

Kode Ditulis di Aplikasi (Codeblocks)

#include<iostream>
using namespace std;
int main()
{
int x, input;
cout<<”Masukkan Batas Akhir Nilai yang ditulis : “;
cin>>input;
for(x=1;x<=input;x++)
{
cout<<x<<”, “;
}
}

Mencari nilai Faktorial dari sebuah inputan dengan instruksi pengulangan / Looping

Kode Ditulis di Aplikasi (Codeblocks)

#include<iostream>
using namespace std;
int main(){
int input, hasil;
cout<<”Masukkan sebuah nilai untuk dicari nilai faktorialnya = “;
cin>>input;
hasil=1;
for(int a=1;a<=input;a++)
{
hasil*=a;
}
cout<<”\n\nNilai Faktorial dari “<<input<<” adalah = “<<hasil;
cout<<”\n\n”;
}

Menentukan Bilangan Prima atau Bukan Bilangan Prima dengan C++

Kode Ditulis di Aplikasi (Codeblocks)

#include<iostream>
using namespace std;
int main(){
int input, prima;
cout<<”Masukkan sebuah nilai = “;
cin>>input;
prima=0;
for(int a=1;a<=input;a++)
{
if(input%a==0)
{
prima++;
}
}
if(prima==2){
cout<<”\n\nNilai “<<input<<” BILANGAN PRIMA”;
}else{
cout<<”\n\nNilai “<<input<<” BUKAN BILANGAN PRIMA”;
}
cout<<”\n\n”;
}

Monday 3 November 2014

Mengenal Bahasa Pemrograman C dan C++




1      Mengenal Bahasa Pemrograman
Bahasa pemrograman adalah suatu kumpulan kata (perintah) yang siap digunakan untuk menulis suatu kode program sehingga kode-kode program yang kita tulis tersebut akan dapat dikenali oleh kompilator yang sesuai. Kata-kata tersebut dalam bahasa pemrograman disebut dengan keyword (reserve word). Untuk mempelajari bahasa pemrograman tertentu kita tidak harus menghafal semua keyword (kata kunci) yang ada di dalamnya, namun yang perlu kita ketahui adalah fungsi dan aturan penggunaannya.
Contoh dari beberapa keyword misalnya : int, main, for, while, do while, dsb.
Pada pembelajaran ini kita akan menggunakan salah satu bahasa pemrograman tingkat tinggi yaitu C / C++.

2      Penerjemah Bahasa Pemrograman
Program yang ditulis dalam bahasa pemrograman seperti C dan C++ sebenarnya tidak dimengerti oleh computer secara langsung. Sebab computer hanya mengenali kode 0 dan 1 (binary digit ). Supaya program dapat dijalankan oleh computer, program tersebut harus diterjemahkan terlebih dahulu ke dalam bahasa mesin (atau biasa disebut kode objek). Proses penerjemahannya dilakukan oleh program yang disebut Translator (penerjemah).
Translator dapat berupa :
  • Interpreter
Interpreter menerjemahkan instruksi selama program diminta untuk dieksekusi. Jika seseorang bermaksud menjalankan program tersebut (agar dapat dijalankan oleh computer, mula-mula kode sumber (source code atau program asli yang diitulis olem pemrogram) ditermahkan dulu ke dalam bentuk kode mesin baris perbaris instruksi. Setelah satu baris instruksi tersebut difahami oleh computer, instruksi tersebut dijalankan. Interpreter kemudian kembali memproses baris instruksi berikutnya.
  • Kompiler
Kompiler menerjemahkan instruksi ke dalam kode objek secara keseluruhan (untuk semua instruksi). Setelah semua instruksi diterjemahkan, instruksi yang dimengerti oleh computer dijalankan. Proses penerjemahan seperti itu disebut kompilasi. Setelah kompilasi berakhir, compiler tidak diperlukan lagi, sebab sesudah kompilasi akan terbentuk program yang dapat dijalankan secara langsung tanpa melalui translator ( executable ).
3      Kerangka Program dalam Bahasa C / C++
Setiap program yang ditulis dengan menggunakan bahasa C harus mempunyai fungsi utama, fungsi tersebut bernama main(). Fungsi inilah yang akan dipanggil pertama kali pada saat eksekusi program. Apabila ada fungsi lain yang dibuat, maka fungsi tersebut akan dijankan ketika dipanggil di fungsi utama. Hal ini karena bahasa C/C++ merupakan bahasa procedural yang menerapkan konsep runtutan (program dieksekusi baris-perbaris dari atas ke bawah secara berurutan).
Ada dua bentuk kerangka fungsi utama yang sering digunakan :
  • Bentuk dengan tanpa pengembalian nilai ke system operasi (dengan menuliskan Void sebelum fungsi utama )
Contoh :
void main(void)
{
            Kode program yang akan ditulis;
}
Kata kunci void dalam kurung bersifat opsional, artinya bias dituliskan atau juga tidak.
  • Bentuk dengan pengembalian nilai 0 ke system operasi (dengan menuliskan tipe data sebelum fungsi utama )
Contoh :
int main(void)
{
            Kode program yang akan ditulis;
            return 0;
}
Kata kunci void dalam kurung bersifat opsional, artinya bias dituliskan atau juga tidak.
Fungsi return 0 pada konsep di atas adalah fungsi main() ini dapat mengembalikan nilai 0 ke system operasi yang menandakan bahwa program tersebut berjalan dengan baik tanpa adanya kesalahan.

4      Mengenal File Header ( *.h )Program dalam Bahasa C / C++
File header adalah file dengan eksetensi h ( *.h ) yaitu file bantuan yang digunakan untuk menyimpan daftar-daftar fungsi yang akan digunakan di dalam program.
File header di dalam C/C++ misalnya adalah <stdio.h> atau <iostream.h> untuk proses masukan dan keluaran (input/output). Tidak hanya dua file header tersebut karena masih banyak file header yang disediakan oleh C/C++ untuk menangani kerword-keyword yang lain.
Di bawah ini akan digambarkan bagaimana cara penulisan file header dengan mengacu pada konsep kerangka yang sudah dijelaskan di atas :
Contoh 1 : Penggunaan input/output dengan bahasa C
#include <stdio.h>
int main()
{
printf(“Selamat Belajar Algortima dan Pemrograman \n”);
return 0;
}

Contoh 2 : Penggunaan input/output dengan bahasa C
#include <stdio.h>
void main()
{
printf(“Selamat Belajar Algortima dan Pemrograman \n”);
}

Contoh 3 : Penggunaan input/output dengan bahasa C++
#include <iostream.h>
int main()
{
cout<<“Selamat Belajar Algortima dan Pemrograman \n”;
return 0;
}

Contoh 4 : Penggunaan input/output dengan bahasa C++
#include <iostream.h>
void main()
{
cout<<“Selamat Belajar Algortima dan Pemrograman \n”;
}

5      Mengenal Fungsi printf() dan scanf() dalam Bahasa C
Dalam pembuatan sebuah program computer, kita tidak akan lepas dari proses masukan (input) dan keluaran (output). Dalam bahasa C perintah tersebut dikenal dengan penulisan scanf() sebagai inputan dan printf() sebagai keluaran. Untuk file header yang diperlukan adalah stdio.h.

Contoh 1 : Memasukkan sebuah nilai bertipe integer
#include <stdio.h>
int main()
{
               int x;
printf(“Masukkan sebuah nilai bilangan bulat = ”);
scanf(“%d”, &x);
printf(“Nilai yang anda masukkan adalah = %d”, x );
return 0;
}
Adak kode program yang di dalamnya terdapat tanda %d, maksudnya adalah masukan tersebut membaca nilai bertipe int (format bilangan bulat) dari keyboard dan menyimpan nilai tersebut ke dalam alamat di dalam memori yang ditempati oleh variable x.
Ada beberapa format yang lain untuk menentukan format yang dapat dipakai pada scanf().
Karakter
Tipe Argumen
Keterangan
%d,  %i
int
Untuk membaca tipe bilangan bulat dalam bentuk decimal (basis  10)
%o
int
Untuk membaca tipe bilangan bulat dalam bentuk octal (basis 8) tanpa diawali angka 0
%u
int
Untuk membaca bilangan bulat tanda tanda (unsigned)
%c
char
Untuk membaca karakter
%s
char*
Untuk membaca string (kumpulan karakter)
%f
float
Untuk membaca bilangan real dengan tipe float
%lf
float
Untuk membaca bilangan real dengan tipe double
%ld
float
Untuk membaca bilangan real dengan tipe long int.
%e
double
Untuk membaca bilangan real dengan bentuk eksponen
Ada beberapa format yang lain untuk menentukan format yang dapat dipakai pada printf().
Karakter
Tipe Argumen
Keterangan
%d,  %i
int
Untuk menampilkan tipe bilangan bulat dalam bentuk decimal (basis  10)
%o
int
Untuk menampilkan tipe bilangan bulat dalam bentuk octal (basis 8) tanpa diawali angka 0
%x, %X
int
Untuk menampilkan tipe bilangan bulat dalam bentuk heksadesimal (basis 16) tanpa diawali dengan tanda 0x atau 0X. Format x digunakan untuk menampilkan hasil dalam huruf kecil dan huruf X untuk menampilkan dalam huruf besar.
%u
int
Untuk menampilkan bilangan bulat tanda tanda (unsigned)
%c
char
Menampilkan karakter
%s
char*
Menampilkan string (kumpulan karakter)
%f
float
Menampilkan bilangan real dengan tipe float
%lf
float
Menampilkan bilangan real dengan tipe double
%ld
float
Menampilkan bilangan real dengan tipe long int.
%e ,  %E
double
Menampilkan bilangan real dengan bentuk eksponen
%g , %G
double
Menampilkan bilangan real dalam bentuk seperti %f, atau %E tergantung dari ekspresinya
%%

Menyatakan symbol %

Ada beberapa tambahan dalam penggunaan bilangan real misalnya :
%.3f       mencetak bilangan real dengan 3 angka di belakang koma
%2.3      mencetak bilangan real dengan 2 angka sebelum koma dan 3 angka sesudah koma.
Selain itu perlu juga diperhatikan sebuah karakter escape yaitu karakter yang ditulis dengan awalan tanda  \  diikuti dengan karakter tertentu yang memiliki sebuah tingkah laku.
Karakter-karakter tersebut seperti pada table di bawah ini :
Karakter
Keterangan
\a
Untuk membangkitkan suara atau speaker (bell)
\b
Karakter backspace, kursor akan kembali ke depan sebanyak satu karakter
\f
Formfeed : untuk meletakkan formfeed
\n
Newline : untuk meletakkan baris baru(ganti baris )
\r
Carriage return : untuk meletakkan kursor di awal baris bersangkutan
\t
Horizontal tab : untuk meletakkan tab horizontal
\v
Vertical tab : untuk meletakkan tab vertical
\\
Memunculkan karakter \
\”
Memunculkan karakter “
\’
Memunculkan karakter ‘
\?
Memunculkan karakter ?

6      Mengenal  cin>> dan cout<<  dalam Bahasa C++
Sama halnya fungsi scanf() dan printf(). Fungsi cin>> dan cout<< juga berfungsi sebagai inputan dan keluaran. Yang berbeda adalah file headernya memakai <iostream.h>.

Contoh 1 : Memasukkan sebuah nilai bertipe integer
#include <iostream.h>
int main()
{
               int x;
cout<< “Masukkan sebuah nilai bilangan bulat = ”;
cin>>x;
cout<<“Nilai yang anda masukkan adalah =”<< x;
return 0;
}

7      Mengenal  fungsi aritmatike dengan header math.h
Di dalam bahasa C juga disediakan fungsi untuk penangan aritmatika. File ini terdapat di dalam header math.h.
Perhatikan table di bawah ini :
Fungsi
Argumen
Keterangan
sqrt()
double
Memberikan nilai balik berupa akar x. Nilai balik bertipe double.
pow(x,y)
double
Memberikan nilai balik berupa xy. Nilai balik bertipe double.
tan(x)
double
Memberikan nilai balik berupa tangent x. Argumen x berupa nilai dalam satuan radian. Nilai balik bertipe double.
sin(x)
double
Memberikan nilai balik berupa sinus x. Argumen x berupa nilai dalam satuan radian. Nilai balik bertipe double.
cos(x)
double
Memberikan nilai balik berupa cosines x. Argumen x berupa nilai dalam satuan radian. Nilai balik bertipe double.
log(x)
double
Memberikan nilai balik berupa loge x. Nilai balik bertipe double.
log10(x)
double
Memberikan nilai balik berupa log10 x. Nilai balik bertipe double.
cabs(x)
int
Memberikan nilai balik berupa nilai absolute x. Nilai balik bertipe int.
fabs(x)
double
Memberikan nilai balik berupa nilai absolute x. Nilai balik bertipe double.

8      Mengenal  Komentar
Komentar adalah sebuah teks yang dimasukkan di dalam kode program, tetapi teks tersebut tidak akan dieksekusi sebagai kode program. Biasanya komentar digunakan untuk memberikan penjelasan terhadap kode-kode program yang kita tuliskan, dapat juga berupa kegunaan program, waktu dibuat dan penulis yang membuat.
Ada beberapa bentuk format dalam komentar.
  • //isi komentar
Komentar ini digunakan pada C++
  • /* isi komentar */
Komentar ini bias digunakan di C / C++

9      Fungsi Manipulasi String
Dalam sebuah kasus tertentu kita membutuhkan aktifitas untuk memanipulasi sebuah string, misalnya ketika kita mau menjumlah string, memotong string, dan sebagainya.
Untuk menggunakan fungsi ini kita membutuhkan file header yang bernama string.h.
Ada beberapa fungsi manipulasi string diantaranya :
  • Menentukan panjang string = strlen(string)
Fungsi ini digunakan untuk menghitung panjang dari sebuah string.
Contoh 1 :
#include <iostream.h>
#include <string.h>
void main()
{
        char *nama = “Belajar Algoritma dan Pemrograman”;
        cout<<strlen(nama);
}

  • Mencari sebuah string = strchr(string, index)
Fungsi ini digunakan untuk memotong sebuah string dimulai dari index.
Contoh 1 :
#include <iostream.h>
#include <string.h>
void main()
{
        char *nama = “Belajar Algoritma dan Pemrograman”;
        cout<<strchr(nama,’A’);
}

  • Mencari sebuah string = strstr(string, index)
Fungsi ini digunakan untuk memotong sebuah string dimulai dari index. Dengan ketentuan bahwa index yang dicari harus tepat, jika tidak maka hasilnya kosong / null.
Contoh 1 :
#include <iostream.h>
#include <string.h>
void main()
{
        char *nama = “Belajar Algoritma dan Pemrograman”;
        cout<<strstr(nama,”ajar”);
}

  • Membuat String menjadi huruf KAPITAL = strupr (string)
Fungsi ini digunakan membuat string menjadi huruf KAPITAL.
Contoh 1 :
#include <iostream.h>
#include <string.h>
void main()
{
        char *nama = “Belajar Algoritma dan Pemrograman”;
        cout<<strupr(nama);
}

  • Membuat String menjadi huruf kecil = strlwr (string)
Fungsi ini digunakan membuat string menjadi huruf kecil.
Contoh 1 :
#include <iostream.h>
#include <string.h>
void main()
{
        char *nama = “Belajar Algoritma dan Pemrograman”;
        cout<<strlwr(nama);
}

Menentukan nilai-nilai yang termasuk bilangan prima dari sebuah inputan dengan C++




Kode Ditulis di Aplikasi (Codeblocks)

#include<iostream>
using namespace std;
int main(){
int input1, input2, prima, pindah;
cout<<”Masukkan nilai pertama = “;
cin>>input1;
cout<<”Masukkan nilai kedua = “;
cin>>input2;
if(input1>input2)
{
pindah = input1;
input1 = input2;
input2 = pindah;
}
cout<<”\n\nBilangan Prima antara “<<input1<<” sampai “<<input2<<” = “;
for(int a=input1;a<=input2;a++)
{

prima=0;
for(int b=1;b<=a;b++)
{
if(a%b==0)
{
prima++;
}
}
if(prima==2){
cout<<a<<”, “;
}
}
cout<<”\n\n”;
}

Kode program jika dijalankan akan menghasilkan :
Masukkan nilai pertama = 10
Masukkan nilai kedua = 1
Bilangan Prima antara 1 sampai 10 = 2, 3, 5, 7,?

Penjelasan dari kode di atas :
Kode program ;
if(input1>input2)
{
pindah = input1;
input1 = input2;
input2 = pindah;
}