Friday 6 March 2015

Stand Up Comedy GANA di 0 KM


       Salam GANA beraksi. Itulah salam yang biasanya diucapkan dan diteriakkan oleh para anggota GANA. Dari sekian banyak kegiatan dijalankan oleh GANA, hampir sebagian besar mengajak keada mahasiswa dan masyrakat umum untuk menjauhi narkoba dengan cara yang menarik. Untuk kesempatan kali ini yaitu dengan mengadakan lomba stand up comedy dengan 25 kampus lainnya se Yogyakarta. Diantaranya seperti UGM, UNY, UMY, UMBY, UAJY, UAD, UIN Suka, UII, UPN Veteran, Universitas PGRI, UTY, IKIP PGRI Wates, IST Akprind, dan kampus lainnya.

            Acara ini berlangsung meriah dan menarik, karena acara ini berlangsung di 0 KM, yaitu di halaman Monomen Serangan Umum 1 Maret. Tidak hanya dari segi pemilihan tempat saja yang bagus, tapi salah satu dewan jurinya adalah Hifdzi SUCI 4. Bukan hanya dewan juri juga, tapi host pada malam hari itu adalah mas Alit Jabang Bayi. Sehingga bisa menambah kemeriaan dalam acara ini.
            Dalam lomba ini, STMIK AMIKOM Yogyakarta diwakili oleh Raden Mas Hendri. Namun sayangnya yang menjadi juara dalam lomba ini adalah perwakilan dari UIN SUKA yaitu Macho Malesi. Namun meskipun tidak mendapat gelar juara, suka cita mahasiswa, masyarakat dan penonton tetap sangat meriah.
            Acara ini adalah salah satu acara yang sudah dijalankan bersama teman-teman dari kampus lain. Dan semoga kedepannya acara seperti ini bisa terus ada. Untuk teman2 AMIKOM, nantikan acara GANA yang lainnya ya..

Muperdo Shorinji Kempo 2015

Salam persaudaraan,

            Pada tanggal 1 Maret 2015 telah diadakan Pertemuan antar  Dojo se-DIY . Muperdo merupakan acara tahunan yang diikuti oleh pengurus - pengurus dojo Shorinji Kempo di DIY. Kali ini Amikom ditunjuk sebagai penyedia tempat pertemuan. Selain menjadi ajang pertemuan rutin,  pertemuan kali ini merupakan sosialisasi Website Shorinji Kempo Provinsi  Yogyakarta.
            Acara berlangsung di aula BSC  STMIK  Amikom  Yogyakarta. Sampai Abdul Rouf,  selaku ketua Shorinji Kempo Yogyakarta hadir sebagai pengisi acara. Tidak hanya itu, hadir pula Sensei Rilo sebagai perwakilan dari pengurus besar Shorinji Kempo. Seperti  yang dikatan Senpai Abdul Rouf, semoga dengan adanya  website tersebut, dapat mempermudah kinerja para pengurus, baik dari pengurus Dojo, Kabupaten, Provinsi, hingga pengurus besar.
Demi Tanah Air, Demi Persaudaraan, Demi Kemanusiaan.

KOMA Menghadiri Screning Dan Diskusi Film Paguyuban Film Maker Yogyakarta


            Pada hari jum'at 27 Febuari 2015 KOMA menghadiri screning peguyuban Film Maker Yogyakarta yg bertempat di kampus Jogja Film Academy, yang bertemakan "Oleh oleh dr Manca". Sesuai dengan temanya, film ini merupakan pemenang dari Festival Film Berlin di Jerman. Film ini menceritakan tentang mitos masyarakat akan kejadian meletusnya gunung kelud pada tahum 2014 yang dikarenakan terbangunnya sosok makhluk besar atau dalam bahasa jawa disebut dengan Buto yang bernama Lembu Suro. Film ini bukan menang karena segi ceritanya yg mencerikatan kejadian terbangunnya Lembu Sura yg mengakibatkan gunung kelut meletus, namun seperti BTS sebuah film, disini letak keunikan dalam film ini dari segi pengemasan sebuah cerita yang unik dan yg akhirnya membuat sebuah kesan pada penontonnya kagum akan keunikan film tersebut.
            Selain menonton film, disini KOMA juga mendapat sebuah pembelajaran tentang bagaimana cara mengemas sebuah film bisa menarik, bagaimana cara syarata untuk mengikuti sebuah festival film diluar negeri dan  tentunya disini KOMA menjalin komunikasi antar movie maker yang ada dijogja. Semoga kedepannya KOMA bisa berpartisipasi dalam festival serupa.

AMIKOM English Club Goes to Prambanan



      It was an amazing day for all the committes and the members of Amikom English Club in the recently program of General Conversation (GC) “Tourist Hunting” in Prambanan Temple on (Feb/22nd ). This activity was a program to improve the capability of using English especially in speaking with the foreigners. All the members practiced their bravery in asking, giving explanation as well as to promote Prambanan Temple as Indonesian cultural tourism in the wonders of the world.
      This activity was started with divided the group and gave some missions to get as many as tourists, asked some questions, and got the picture with the tourists and then uploaded in the WhatsApp group. They were given 3 hours to complete the mission and for the fastest group which completed the mission can get a doorprize. And then for each group delivered the presentation.
      Even though it was a very hot weather but all the committes and the members was fun joined this program because we met and got a chance to speak with Japanese tourist (Shunsuke Nishizawa). He was very welcome to share his culture and habit in Japan so did us. We also had lunch together under the tree and enjoy the atmosphere of Prambanan Temple. It became the unforgettable memory because this activity gave us a new experience to know another culture of different countries. Hopefully our relationship and kinship will be closer among us.
      Stay updated the program and information of Amikom English Club because we still have many programs to help you to improve your skill in English. And don’t forget we will have debating practice to prepare the English debating competition soon.
Fun With English_Dare to Speak English!

Membangun Sebuah Usaha Tailor Jasa Penjahit


Membangun Sebuah Usaha Tailor
Jasa Penjahit






  

Nama    Tri Budi Setiawan
NIM       14.11.8314

Lingkungan Bisnis

S1 Teknik Informatika
STMIK AMIKOM YOGYAKRTA


Abstrak
Meski sekarang sudah banyak produksi pakaian jadi, tetapi jasa jahitan tetap dibutuhkan konsumen. Mengapa demikian? Karena ada beberapa risiko pembelian baju jadi yang biasanya diterima oleh pembeli, antara lain:
Pakaian jadi biasanya dibuat dengan ukuran standar (S, M, L, dan XL). Meski model dan bahannya cukup bervariasi dan harganya pun lebih murah dibandingkan memakai jasa penjahit, tetapi tidak semua pakaian jadi pas dikenakan oleh konsumen. Terutama bagi orang-orang memiliki postur tubuh berbeda dengan standar orang pada umumnya, seperti terlalu kecil atau terlalu gemuk. Jasa jahitan akan tetap diburu oleh orang seperti ini.
Ada model dan bahan baju tertentu yang lebih enak kalau dipakai dari hasil jahitan biasa, daripada dalam bentuk pakaian jadi yang diproduksi pabrik. Misalnya pakaian adat, bahan brukat, kain tenun, dan lain-lain.
Contoh lainnya seperti pakaian jas, meski banyak ditemui di pasaran, tetapi kebanyakan ukurannya untuk orang dewasa yang tubuh standar.
Isi
A. Memulai Usaha
·         Beberapa tahap yang harus dilalui untuk memulai usaha menjahit, adalah sebagai berikut.
·         Mengasah skill di bidang jahit-menjahit. Sekarang banyak dibuka kursus menjahit dari tingkat dasar, menengah, lanjutan, hingga mahir. Bahkan untuk menjadi desainer pun ada sekolah khusus. Bila perlu, lengkapi terus skill dan keterampilan Anda dengan pengetahuan yang berkaitan dengan dunia menjahit.
·         Menyiapkan alat, seperti mesin jahit, mesin obras, gunting, meteran, penggaris, jarum, dan benang.
·         Mencari tempat usaha. Berbeda dengan usaha lain yang bisa dipasarkan dengan direct selling, untuk membuka jasa jahitan akan lebih baik bila mangkal di suatu tempat agar konsumen mudah mendatangi tempat tersebut. Memang, untuk mencari orderan bisa dari mulut ke mulut atau lewat teman-teman dekat, tetapi produksi tetap harus mangkal di suatu tempat. Cari tempat usaha yang jauh dari toko yang menjual pakaian jadi. Namun, kalau dekat toko bahan tidak masalah, mungkin malah bisa menarik konsumen dari pembeli bahan di sana.
·         Buat papan nama besar atau mencolok di depan toko agar mudah dikenali.
B. Hambatan Usaha
            Satu hal yang ditakutkan oleh pengusaha jasa apa pun, termasuk usaha jahitan baju, adalah ditinggalkan pelanggan. Banyak faktor mengapa seorang pengusaha jasa ditinggalkan oleh pelanggannya, bisa faktor dari dalam pengusaha itu sendiri (seperti kurang ramah, tidak tepat waktu, dan sebagainya) atau karena faktor luar (pesaing).
            Bagi pengusaha jasa jahitan baju, pesaing terberatnya adalah industri pakaian jadi yang menawarkan harga relatif murah. Sementara untuk menjahit baju, seorang konsumen harus membeli bahan dan menunggu beberapa waktu di tukang jahit langganan mereka. Apalagi kota Bandung yang terkenal sebagai kota 'Paris van Java', pakaian jadi dari merek terkenal sampai yang tidak ada merek banyak tersedia di pasar maupun outlet pakaian yang keberadaannya semakin menjamur di kota ini.
C. Strategi Usaha
            Untuk mampu bertahan dan bersaing dengan produk pakaian jadi memang bukan hal mudah, namun pengusaha jasa jahitan baju harus terus berinovasi agar tetap menghasilkan keuntungan, berikut cara inovasi yang dapat dilakukan untuk bertahan dalam persaingan.
·         Memberikan servis yang memuaskan
·         Tepat waktu. Kalau terpaksa telat sedang pelanggan sudah mengeluarkan biaya untuk transportasi, ada baiknya penjahit siap mengganti uang transport tersebut.
·         Memberi kesempatan fitting (diukur). Bila ada kekurangan (kebesaran atau kekecilan, ada yang terasa tidak nyaman di bagian tertentu) penjahit harus bersedia memperbaiki.
·         Memberi usulan desain baju. Tidak semua orang yang menjahitkan bajunya 'melek' mode. Kelebihan Anda dalam memberi pilihan model baju bisa menarik pelanggan untuk memakai jasa jahit Anda.
·         Melengkapi papan nama dengan kelebihan Anda. Misal, 'Ahli Jas Pria dan Wanita', 'Ahli Jahit Pakaian Pengantin', 'Ahli Jahit Pakaian Tradisional', dan lain-lain.
D. Analisis Usaha
Berapa modal awal yang bisa dipakai untuk membuka jasa jahitan? Mari kita sama-sama mencoba menganalisisnya.
Modal Awal:             
Mesin jahit                                                  Rp.  500.000,00
Mesin obras                                                 Rp.  400.000,00
Jumlah                                                        Rp. 900.000,00
Peralatan mengalami penyusutan selama 4 tahun dan memiliki nilai residu sebesar Rp 1.000,00 dengan menggunakan metode penyusutan garis lurus. Biaya penyusutan per tahun = (Rp 900.000,00 - Rp 1.000,00) : 4 = Rp 224.750,00 per tahun atau sama dengan Rp 18.729,00 per bulan.
Perlengkapan:
Gunting khusus jahitan
Rp. 40.000,00
Penggaris khusus jahitan
Rp. 10.000,00
Benang obras
Rp. 25.000,00
Benang jahit
Rp. 20.000,00
Jarum jahit
Rp. 5.000,00
Jumlah
Rp. 100.000,00


Perhitungan Laba/Rugi per Bulan
Pendapatan (15 stel @ Rp 100.000,00)
Rp. 1.500.000,00
Biaya-biaya:
Rp. 100.000,00
Biaya perlengkapan
Rp. 30.000,00
Biaya transportasi
Rp. 100.000,00
Biaya listrik, air, dan telepon
Rp. 18.729,00
Biaya penyusutan peralatan
Rp. 20.000,00
Biaya lain-Lain
Rp. 268.729,00
Jumlah biaya
Rp. 1.231.271,00

Beberapa harga di atas diambil untuk harga produk sebenarnya. Seperti mesin jahit, itu diambil harga yang sebenarnya sesuai dengan harga sekarang Bila dana kurang dari itu, mesin obras sementara bisa dihilangkan dari modal awal. Risikonya harus membawa bahan ke tempat obras. Tentu ini sedikit merepotkan dan mungkin menghambat penyelesaian pekerjaan.
Catatan: Analisa harga peralatan, perlengkapan, dan biaya-biaya lain wirausaha ataupun bisnis bisa berubah kapan saja seiring waktu, silahkan sesuaikan dengan analisa harga dan biaya-biaya lain di daerah anda.
E. Tahapan Perekrutan Tenaga Kerja
1. Ahli Pola
·         Mampu dan menguasai pola sesuai dengan ukuran yang diminta oleh konsumen.
·         Mampu dan menguasai teknik fitting dengan benar.
·         Mampu dan menguasai pola pakaian sesuai dengan perkembangan jaman.
·         Mampu berkomunikasi dengan baik.
2. Penjahit
·         Mampu dan menguasai menjahit dengan rapih.
·         Mampu mengerjakan pola jahitan yang diberikan oleh ahli pola.
3. Finishing
·         Mampu dan menguasai menyetrika dengan benar.
·         Mampu dan menguasai memasang kancing.
·         Mampu dan menguasai teknik som.
F. Pelayanan Setelah Transaksi

Adapun hal-hal yang perlu diperhatikan setelah melakukan transaksi, karena merupakan sebuah kepuasan dan kepercayaan bagi konsumen jika mendapatkan pelayanan setelah transaksi, seperti berikut.

1. Garansi
Pelayanan khusus setelah transaksi bagi konsumen yang merasa kurang puas setelah melakukan pemakaian baju/celana jika terdapat beberapa kekurangan dan merasa pakaian tidak pas ditubuh konsumen.
2. Berikan Banyak Pilihan
Biasanya konsumen senang jika diberikan banyak pilihan, dan pastikan ketersediaan barang sudah ready stock.
3. Pujilah Konsumen
Konsumen akan merasa sangat dihargai apabila si penjahit memiliki saran yang memuji konsumen dengan pilihan yang bagus. Contoh : “karena bentuk tubuh anda ramping, anda lebih cocok dengan ukuran agak mengetat dan bahan yang bagus adalah bahan X karena teksturnya halus dan lembut di tubuh”
4. Berpakaian Rapi dan Sopan
Biasanya konsumen akan melihat dari sisi penampilan para tukang jahit, jika penjahit menerima pembuatan jas namun penjahit hanya menggunakan penampilan yang tidak layak (seperti kaos oblong, kaos dalam) konsumen pun akan terlihat ragu atau bahkan tidak jadi memesan pakaian.
Dari hal-hal yang telah dijelaskan diatas mungkin ada beberapa upaya yang perlu dilakukan namun tidak tercantum pada poin-poin berikut, karena setiap penjahit memiliki kriteria dan peraturan masing-masing antara karyawan dan konsumen, namun hal-hal diatas merupakan upaya umum dalam melakukan bisnis tailor.

REFERENSI